Akhirnya kata pisah itu terucap lagi setelah sekian lama kujaga rapat
Ya…
Kami berpisah hamper di ¾ tahun ke empat hubungan perjalanan kisah kami
Mau bagaimana pun itu adalah sebuah pilihan
Walau untuk saat ini aku tidak menyesali semua ini
Tapi sedikit rindu itu masih ada
Tuhan…
Begitu banyak kesalahan yang kami buat
Aku ingin dan berharap Kau bukakan pintu hati kami
Kau lembutkan hati kami yang keras
Kau satukan jiwa yang tak bisa bersatu ini
Kenapa tak ada yang mengalah?
Kenapa ego menjadi nomor 1?
Kenapa semua hal terkesan buruk?
Terbaca sensitive
Atau apalah yang tak bisa difahami kasat matanya
Tapi hanya hati yang mampu teriris
Ya Allah…
Dari lubuk hatiku yang paling dalam
Aku menyayanginya sepenuh hidupku
Aku menyayanginya lebih dari diriku
Tapi kenapa aku tak mampu memilikinya seutuhnya?
Kenapa aku tak mampu menjadi bagian dari hidupnya?
Kenapa aku tak mampu menjadi bagian yang dia jaga?
Kenapa aku tak mampu menjadi bagian yang dia lindungi?
Kenapa dia harus kasar kepadaku?
Kenapa sikap dan sifatnya tidak berubah?
Kenapa dia temperamental?
Kenapa dia tak memikirkan perasaanku?
Ya sudahlah…
Bearkan rasa ini terkubur dihati
Bearkan dia tersimpan rapi
Hanya aku yang mengetahui sendiri
Andai dia mengerti
Bukan maksud untuk memenjarakannya
Kenapa tak pernah melihat positifnya?
Kenapa yang Nampak hanya negatifnya?
Apa karena dia berpikir aku juga sebaliknya?
Aku memandangnya lelaki yang hebat
Aku memandangnya lelaki yang sayang&setia padaku
Tapi terkadang sikap dia yang sok hebat membuat ku risih
Sikap yang temperamental membuatku sedih
Aku mencoba menutupi sikapnya dari orang banyak
Tapi dia sendiri yang menonjolkannya
Apa lagi yang harus kuperbuat?
Dia mengancam orang, seakan dia hebat dengan pisaunya
Dia membentak orang seakan dia hebat dengan suaranya
Dia mendiami orang, seakan dia hebat punya yang lain
Padahal aku tau dia lemah
Dia gak bisa sendiri
Dia butuh teman
Dia manja
Dia ingin diperhatiin
Kebiasaan itu yang tak mampu aku tinggalkan
Itu yang membuatku kangen
Tapi benteng temperamental dan sok itu yang membuatku tak bisa melewatinya
Tolong sayang….
Aku menyayangimu tulus dari hatiku
Masih ingin kau jadi imamku
Masih ingin kau menjadi abi dari anak2Q
Masih ingin terbangun dalam ¼ malam terakhir
Masih ingin menulis kata2 cinta yang kau bilang hanya kita yang tau
Masih ingin bermimpi bersamamu mendapat gelar2 yg lain
Masih ingin bersamamu berjalan ke kota impian kita
Masih ingin bersamamu membangun taman impian
Masih ingin bersamamu melihat pagi bersama
Sayang…
Tolong fikirkan
Aku tak bermaksud untuk memenjarakanmu
Tak ada lelaki yang suka diperintah
Tapi aku mencoba mengingatkan yang berkesan semua itu perintah
Aku ingin kau dipandang baik
Aku ingin kau jadi pribadi yang baik
Aku ingin kau jadi jiwa yang kuat sayang
Walau tanpa aku disampingmu
Walau harus kurelakan kau bersama bidadari lain bersanding
Walau harus kau ikat cincin dijemari tangannya
Walau harus gaun indah itu jadi miliknya
Walau harus nama diundangan itu menjadi namanya
Walau harus aku yang melewati tenda birumu
Mungkin yang akan terlihat adalah papan bunga untukku
Untuk mengantarkanku
Aku disana tenang sendiri
Dan menghadapi apa yang harus kudapat
Siksaan atau kenikmatan?
Aku berdoa mudah2an yang terbaik senantiasa untukmu
Semoga Allah selalu menjagamu
Semoga Allah selalu membimbingmu
Semoga Allah terus menuntunmu
Dan semoga Allah membukakan pintu hatimu
Amien…
Pojok kamar sembilan
No comments:
Post a Comment
terima kasih telah mengunjungi blog saya
mohon sarannya